Notification

×

Iklan

6 Kondisi Tubuh yang Tak Dianjurkan Makan Durian, Apa Saja?

Minggu, Desember 10, 2023 | 14:37 WIB Last Updated 2023-12-10T09:00:56Z
Foto : Google

334 Views

KAMPOENG NEWS.COM - Durian populer sebagai buah yang memiliki kulit berduri, tekstur daging lembut, serta berbau menyengat. Dibanding kebanyakan buah lainnya, durian memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. 

Tak heran, buah ini dijuluki sebagai "raja buah-buahan", meski memiliki reputasi buruk berkat bau yang terlampau kuat. Dilansir dari Healthline, durian kaya akan senyawa dengan sifat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas pemicu kanker.

Beberapa senyawa dalam durian dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan risiko aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah, sehingga baik untuk organ jantung.

Terlepas dari manfaat dan rasanya, beberapa orang dengan kondisi tubuh tertentu justru berpotensi mengalami dampak buruk jika mengonsumsi durian. 

Potensi Risiko Kanker Turun tetapi Tekanan Darah Naik Lantas, siapa saja orang yang tak dianjurkan mengonsumsi durian? Orang yang tak dianjurkan makan durian Durian mengandung banyak nutrisi sehat yang baik untuk tubuh, serta menjadi salah satu buah paling bergizi di dunia.

Sekitar setengah dari buah utuh atau 243 gram durian mengandung 66 gram karbohidrat, 9 gram serat, serta 4 gram protein. Buah ini juga kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, tiamin, mangan, folat, magnesium, dan niasin atau vitamin B3.

Namun, beberapa orang dengan kondisi tubuh tertentu juga dianjurkan untuk membatasi atau bahkan menghindarinya sama sekali. 

Berikut sejumlah kondisi yang tidak dianjurkan untuk makan durian.

 1. Kelebihan berat badan. Dilansir dari Very Well Fit, durian jenis apa pun adalah salah satu buah dengan kandungan kalori paling tinggi, sekitar 357 kalori untuk setiap 243 gramnya. Asupan makanan tinggi kalori berpotensi memberi dampak kurang baik bagi kesehatan, karena dapat meningkatkan risiko obesitas.

Oleh karena itu, orang yang kelebihan berat badan sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi buah durian. Kementerian Kesehatan menyebutkan, obesitas yang tak teratasi dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk asma, perlemakan hati, diabetes, dan hipertensi. Meski durian bermanfaat untuk jantung, konsumsi berlebihan memicu obesitas yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. 

2. Penderita diabetes. Rasa manis dan tekstur lembut menjadi daya tarik yang mengundang seseorang untuk mencicipi durian. Durian juga tercatat memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah. Artinya, setelah makan durian, kadar glukosa darah tidak akan cepat meningkat. Namun, kalori dan kandungan gula alami yang cukup tinggi pada buah ini menyebabkan pengidap diabetes ragu untuk mengonsumsi terlalu banyak.

Sebagai pencegahan, sebaiknya hindari mengonsumsi durian dalam jumlah banyak, karena dikhawatirkan akan memicu peningkatan kadar gula darah. Tak hanya itu, konsumsi durian juga dapat mengganggu pengobatan diabetes dan membuatnya tidak efektif.

3. Penderita gangguan ginjal. Dikutip dari laman HealthifyMe, orang dengan gangguan ginjal atau orang yang menjalani cuci darah, tidak boleh makan durian. Penelitian menunjukkan, kelebihan asupan durian dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh.

Ginjal yang sakit tidak mampu menyaring kalium dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, mineral ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan berbagai gangguan. 

4. Peminum alkohol. Kondisi yang tidak dianjurkan makan durian selanjutnya adalah orang yang mengonsumsi alkohol. Para ilmuwan percaya, senyawa mirip sulfur dalam durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol. Imbasnya, kadar alkohol dalam darah meningkat, sehingga memicu beberapa gejala, seperti mual, muntah, dan jantung berdebar-debar. 

5. Hamil. Durian mengandung banyak vitamin B9 atau asam folat yang baik untuk perkembangan sistem saraf pusat janin dalam kandungan. Sementara, wanita yang kekurangan asupan folat berpotensi menimbulkan risiko besar pada awal kehamilan. Sayangnya, selama kehamilan, seorang ibu hanya disarankan untuk mengonsumsi durian dalam jumlah secukupnya, sekitar satu hingga dua biji. Hal ini dikarenakan durian kaya akan gula, yang dapat meningkatkan berat badan calon bayi. Ukuran bayi yang terlalu besar dapat menyulitkan ibu selama proses persalinan.

6. Alergi. Meski jarang terjadi, sama seperti bahan pangan lain, durian dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Alergi buah ini juga telah didokumentasikan dan dikaitkan dengan dermatitis kontak, peradangan kulit dengan gejala ruam kulit yang gatal kemerahan. Jika mencurigai adanya alergi terhadap makanan ini, segera hubungi dokter untuk melakukan tes dan hindari konsumsi durian.

Sumber : Kompas.com

×
Berita Terbaru Update