Notification

×

Iklan

Mantab !! Masjid Megah Dua Lantai Sungai Abang Desa Siabu, Hasil Dari Infaq Warga

Senin, Februari 24, 2020 | 15:54 WIB Last Updated 2020-02-26T04:58:16Z
KAMPOENG NEWS

KAMPOENG NEWS-SIABU. Masjid Al-yaqin menjadi masjid termegah di desa Siabu kecamatan Salo kabupaten Kampar Riau, Dilihat dari bentuk bangunan yang memiliki dua lantai, ditambah bentuk kubah yang berwarna hijau bercampur merah dan kuning menambah kesan gagah jika di pandang.

Masjid Al-yaqin mempunyai sejarah panjang dalam proses pembangunannya, mulai di renovasi pembangunan menjadi dua lantai dari tahun 2003 yang lalu, yang sebelumnya bangunan Masjid masih memakai arsitektur bangunan lama.

Pembangunan Masjid menjadi dua lantai merupakan hasil musyawarah dan mufakat dari sesepuh, tokoh masyarakat dan tokoh Agama di sungai Abang, semua itu dilatarbelakangi dengan wacana semakin  bertambah dan berkembang jumlah penduduk masyarakat.

Dengan bermodalkan kerjasama antara semua pihak, saat ini bangunan Masjid bisa berdiri megah dan menjadi Masjid kebanggaan masyarakat Sungai Abang desa Siabu.

Dari mulai pembangunan dua lantai, Masjid Al yaqin sudah tujuh belas tahun masa pembangunanya hingga sekarang, walaupun masih 70 persen hingga mencapai selesai pembangunan, namun masyarakat masih bersemangat memberikan dukungan berupa tenaga dan pendanaan.

Dana yang dihimpun untuk pembangunan Masjid hampir 90 persen bersumber dari infaq warga Muslim yang ada di kedusunan Sungai Abang desa Siabu. Bahkan mulai dari pembuatan pondasi hingga pembelian kubah Masjid yang menelan hampir setengah miliar, juga infaq dan shodaqoh dari warga.


Hal ini menjadi motivasi bagi pengurus pembangunan Masjid,  dari pertama pembetukan hingga sekarang, infaq dari warga masih menjadi andalan sumber dana untuk menyelesaikan tahap demi tahap pembangunan Masjid.

Walaupun sistem pengambilan infaq dari warga memiliki sistem yang berbeda dari setiap pengurus, namun tujuannya sama.

Bahkan dulu panitia pembangunan membuat kota infaq kecil, kemudian diletakan dirumah warga, supaya warga dengan suka rela dan ikhlas mengisi kotak infaq tersebut, setelah sebulan ada tim utusan dari Masjid untuk mengambilnya, sistem seperti ini berlangsung cukup lama, hingga bangunan Masjid mencapai dua lantai masih menggunakan sistem ini.

Semakin berkembangnya waktu, sistem penarikan infaq lebih disesuaikan dengan keadaan warga, saat ini setiap kepala rumah tangga di sepakati untuk berinfaq dengan jumlah yang di tentukan, dan setiap bulan akan ditarik oleh tim dari Masjid.


Saat ini penarikan dana dari warga juga dilakukan untuk warga yang melintas di depan Masjid, kebetulan pasar desa dekat dengan Masjid, maka setiap warga yang selesai berbelanja di pasar, selalu memberikan infaqnya.

Namun yang perlu diperhatikan bahwa semnagt berinfaq masyarakat Sungai Abang desa Siabu masih sangat tinggi, karena bukan hanya satu Masjid, bahkan dua Musholla dan dua Masjid merupakan hasil infaq harta dan tenaga masyarakat desa Siabu.





×
Berita Terbaru Update