Notification

×

Iklan

Bangga Menjadi Marbot Musholla Meski Tanpa Di gaji

Selasa, Maret 27, 2018 | 13:49 WIB Last Updated 2018-03-27T07:40:55Z
Kampoeng  News
Inspirasi


Kampoeng News- Menjadi Marbot masjid atau Musholla terkadang dipandang sebagian masyarakat sesuatu pekerjaan yang rendah. Sehingga disebagian tempat  untuk mencari Marbot pembersih Masjid dan Musholla sering mengalami kesulitan.

Marbot yang biasa juga  disebut ghorim ini merupakan panggilan  bagi seseorang yang ditunjuk sebagai penjaga Masjid atau Musholla,  pekerjaan nya meliputi,  menyapu ruangan dalam  Masjid atau Musholla,  lingkungan, dan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan Masjid atau Musholla tersebut.


Untuk gaji atau honor besarnya pun berfariasi ,tergantung pendapatan kas Masjid atau Musholla setempat.  Untuk Marbot diperkotaan gajinya bahkan bisa mencapai 1 jutaan bahkan bisa saja  lebih.

Namun gaji atau honor tidak berlaku bagi bapak Sutarno,  hampir tujuh tahun menjadi Marbot Musholla tidak pernah beliau meminta honor atau gaji. Bukan berarti pihak  pengurus tidak mau memberikan honor kepada beliau, namun pak Tarno sendiri yang menolak untuk digaji. Untuk saat ini bapak Sutarno menjadi marbot di Musholla Infaqul Mu'minin desa Siabu Kecamatan Salo Kabupaten Kampar Riau.


Ketika ditanya kenapa mau jadi marbot sementara  tidak di gaji pak? Jawab beliau" saya hanya ingin mendapatkan pahala dari Allah,  Mudah-mudahan  dengan menjadi tukang sapu Musholla,  Allah memberikan pahala yang bisa menutupi kekurangan ibadah saya" ungkap beliau.

Biasanya pak Sutarno membersihkan Musholla setiap sesudah sholat Ashar. Pekerjaan yang dilakukan seperti menyapu halaman dan ruangan Musholla serta tempat wudhu,  jika ada kekurangan pasilitas  Musholla beliau yang akan memberitahukan kepada pengurus.

Setiap setahun sekali menjelang hari raya Idul fitri pihak pengurus memberikan santunan kepada bapak Sutarno, sebagai tanda terimakasih atas bantuan beliau membersihkan Musholla.

Prinsip hidup seperti bapak Sutarno patut di contoh, beliau tidak pernah menghitung-hitung atas pekerjaan yang dilakukan. Apalagi  menyangkut kepentingan  agama dan orang banyak, yang penting selalu bermanfaat  dirinya bagi orang lain.

×
Berita Terbaru Update