KAMPOENG NEWS - SIABU. Akibat ditutupnya pasar Sungai Abang desa Siabu kecamatan Salo kabupaten Kampar, membuat banyak masyarakat yang mengeluh, disebabkan susahnya berbelanja untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran.
Apalagi Selasa 19 Mei 2020 ini menjadi puncak pasar, dimana masyarakat berbelanja untuk keperluan lebaran yang tinggal empat hari lagi.
" Semua jadi bingung ni, kemana kita mau belanja, gak mungkin lah kebangkinang" ke warung gak lengkap" keluh salah seorang warga.
Pasar sei Abang memang menjadi pusat perekonomian warga, dimana sebelumnya jika mau memenuhi kebutuhan, warga harus ke kota Bangkinang, yang jaraknya cukup jauh sekitar 20 KM, dengan adanya pasar, berbelanja lebih dekat dan mudah.
Pasar ditutup sementara akibat terdapat satu orang ODP yang di duga positif Corona, , setelah melakukan rafites, walaupun belakangan di kabarkan hasil rafites di RSUD kabupaten Kampar menunjukkan hasil negatif.
Kebijakan ini dilakukan langsung oleh Camat Salo untuk menutup pasar, untuk menekan Penyebaran wabah Covid 19, ditengah masyarakat.
Bukan hanya warga yang mengeluhkan dengan ditutupnya pasar, sebagian besar pedagang juga kecewa, bahkan mereka yang terlanjur datang terpaksa menggelar dagangannya dipinggir jalan, "Informasinya sih gak jelas, seharusnya jangan ditutup lah, kami juga bingung ni, karena sudah terlanjur datang" kata seorang pedagang.
Warga sangat mengharapkan agar sebelum lebaran pemerintah punya kebijakan untuk membuka pasar, karena mereka mengaku sangat kesulitan untuk berbelanja memenuhi kebutuhan menjelang Idul Fitri.
" Ya semoga sebelum hari raya pasar di buka lah, biar kami bisa belanja untuk lebaran" ucap seorang warga.
