Notification

×

Iklan

Tekan Angka Stunting, Pemdes Siabu Gelar Sosialisasi Ibu dan Balita, Hadirkan Kader Posyandu

Rabu, Oktober 27, 2021 | 15:06 WIB Last Updated 2021-10-27T08:17:38Z
Foto : Dila Sandi Agus Tia

1.890 Views

KAMPOENG NEWS-SIABU SALO. Pemerintah Desa Siabu kecamatan Salo kabupaten Kampar gelar sosialisasi Stunting bagi Ibu dan Balita, pada Rabu, 27 Oktober 2021 di aula kantor desa Siabu.

Sosialisasi dihadiri  sekretaris desa Siabu Nurbaini, ketua BPD, R. Astato. DS, dengan narasumber Abdullah Kadir, SKM, Ibu  Eldi  dari Dinas kesehatan kabupaten Kampar. Dan diikuti oleh kader Posyandu dan guru Paud.

Dalam sambutannya Sekretaris Desa berterima kasih kepada para kader posyandu dan peserta lainnya, yang telah hadir mengikuti sosialisasi stunting bagi Ibu dan Balita.

" Kami sangat berterima kasih kepada para kader posyandu yang menjadi garda kedepan dalam menangani masalah kesehatan di desa kita, khususnya stunting, karena warga masih banyak yang belum paham tentang ini", ungkapnya.

Sekdes mengharapkan kasus stunting di Desa Siabu harus dihindari dan ditekan,  supaya anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan normal seperti teman sebayanya.

Sementara itu Abdullah Kadir, SKM dan Ibu Eldi menjelaskan menggunakan infokus mengenai Stunting, apa penyebabnya, ciri-cirinya, dampak bagi pertumbuhan anak dan materi lainnya.

Beliau menjelaskan bahwa Stunting adalah :  kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya, Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi, ungkapnya.

Beliau juga menambahkan, Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga periode awal kehidupan anak (1000 hari setelah lahir). Beberapa faktor yang mengakibatkan kekurangan gizi kronis, antara lain: Faktor gizi buruk yang dialami ibu hamil dan anak balita.

Kemudian katanya, Dampak Stunting pada Masa Depan Anak sangat berbahaya, diantaranya. 
  • Gangguan Kognitif. Stunting dapat menyebabkan anak mengalami gangguan perkembangan otak.
  • Kesulitan Belajar. Selain kemampuan kognitifnya menurun, stunting turut berdampak kepada tingkat fokus anak. ...
  • 3. Rentan Mengalami Penyakit Tidak Menular. 
  • 4. Dampak Kesuksesan di Kemudian Hari.
Untuk itu beliau mengharapkan kader posyandu menjadi garda terdepan untuk memahamkan kepada masyarakat tentang stunting ini, dan mengajak masyarakat selalu hidup sehat.

Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan makanan gratis dan sehat bagi balita, yang diberikan langsung oleh perwakilan kader posyandu.
×
Berita Terbaru Update